Rumusan Masalah Dari Urutan Kedua Pengambilan Keputisan Etis Dalam Psikologi

Pengertian Etika dan Etis

Etika merupakan ilmu moral yang mempelajari nilai dan norma yang diterapkan pada tingkah laku manusia. Sementara itu, etis adalah tingkah laku manusia yang sesuai dengan nilai dan norma yang diterapkan dalam masyarakat. Dalam psikologi, etis sering digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian dan praktik profesional.

Urutan Kedua Pengambilan Keputusan Etis

Urutan kedua pengambilan keputusan etis dalam psikologi melibatkan analisis nilai, konsekuensi, dan alternatif dari suatu tindakan. Pertama, analisis nilai akan mempertanyakan apakah tindakan tersebut sesuai dengan nilai-nilai yang dianut. Kedua, analisis konsekuensi akan menilai dampak tindakan tersebut terhadap orang lain. Ketiga, analisis alternatif akan mencari solusi terbaik dari beberapa pilihan yang tersedia.

Rumusan Masalah

Namun, dalam praktiknya, pengambilan keputusan etis tidak selalu berjalan dengan lancar. Beberapa rumusan masalah yang muncul adalah sebagai berikut:

1. Tidak Adanya Kesepakatan Nilai

Belum adanya kesepakatan nilai yang dianut dalam masyarakat dapat menyebabkan perbedaan dalam pengambilan keputusan etis. Contohnya, dalam masyarakat yang heterogen, bisa terjadi perbedaan pendapat mengenai tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut.

2. Dilema Etis

Dalam beberapa situasi, keputusan etis yang diambil dapat menimbulkan dilema. Contohnya, dalam praktik psikologi, terdapat beberapa kasus yang memerlukan penyeimbangan antara hak individu dan kesejahteraan masyarakat.

3. Tidak Ada Solusi yang Jelas

Dalam beberapa situasi, tidak selalu ada solusi yang jelas untuk suatu permasalahan etis. Hal ini dapat terjadi ketika pilihan yang tersedia tidak memberikan hasil yang memuaskan atau ketika nilai-nilai yang bertentangan saling berbenturan.

4. Konflik Antara Keuntungan Pribadi dan Kepentingan Publik

Dalam beberapa situasi, keputusan etis dapat diwarnai oleh kepentingan pribadi. Hal ini tentu saja akan bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat, yang menuntut adanya kepentingan publik yang lebih besar.

5. Tekanan dari Berbagai Pihak

Dalam praktiknya, orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan etis seringkali mendapatkan tekanan dari berbagai pihak. Hal ini dapat memengaruhi kualitas keputusan yang diambil, karena orang tersebut mungkin terpaksa memilih tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang dianut.

Solusi untuk Rumusan Masalah

Untuk mengatasi rumusan masalah di atas, ada beberapa solusi yang dapat dilakukan, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Adanya Kesepakatan Nilai yang Jelas

Untuk menghindari perbedaan dalam pengambilan keputusan etis, penting bagi masyarakat untuk memiliki kesepakatan nilai yang jelas. Hal ini dapat dilakukan melalui diskusi dan konsensus antara para pemangku kepentingan.

2. Memiliki Pedoman Etis yang Jelas

Dalam praktiknya, psikolog dapat memiliki pedoman etis yang jelas untuk menuntun pengambilan keputusan etis yang tepat. Pedoman ini dapat memberikan panduan dan tujuan yang jelas dalam melakukan praktik profesional.

3. Berpikir Kritis dan Kreatif

Dalam situasi yang tidak ada solusi yang jelas, orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan etis perlu berpikir kritis dan kreatif untuk mencari solusi terbaik. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan nilai dan konsekuensi dari suatu tindakan.

4. Mengutamakan Kepentingan Publik

Dalam pengambilan keputusan etis, sangat penting untuk mengutamakan kepentingan publik daripada kepentingan pribadi. Hal ini dapat mencegah konflik antara nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat.

5. Menjaga Independensi dan Profesionalisme

Dalam menghadapi tekanan dari berbagai pihak, orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan etis perlu menjaga independensi dan profesionalisme. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan nilai dan konsekuensi dari suatu tindakan serta tetap berpegang pada pedoman etis yang telah ditetapkan.

FAQ

Apa itu etika dan etis?

Etika adalah ilmu moral yang mempelajari nilai dan norma yang diterapkan pada tingkah laku manusia. Sementara itu, etis adalah tingkah laku manusia yang sesuai dengan nilai dan norma yang diterapkan dalam masyarakat.

Apa itu urutan kedua pengambilan keputusan etis?

Urutan kedua pengambilan keputusan etis dalam psikologi melibatkan analisis nilai, konsekuensi, dan alternatif dari suatu tindakan.

Apa saja rumusan masalah yang muncul dalam pengambilan keputusan etis?

Beberapa rumusan masalah yang muncul adalah tidak adanya kesepakatan nilai, dilema etis, tidak ada solusi yang jelas, konflik antara keuntungan pribadi dan kepentingan publik, serta tekanan dari berbagai pihak.

Bagaimana solusi untuk mengatasi rumusan masalah tersebut?

Solusi yang dapat dilakukan antara lain adalah adanya kesepakatan nilai yang jelas, memiliki pedoman etis yang jelas, berpikir kritis dan kreatif, mengutamakan kepentingan publik, dan menjaga independensi dan profesionalisme.

Kenapa penting untuk memperhatikan etika dan etis dalam praktik psikologi?

Etika dan etis penting untuk memastikan praktik psikologi dilakukan dengan profesional dan sesuai dengan nilai dan norma yang dianut dalam masyarakat. Hal ini dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dan melindungi hak-hak individu yang terlibat dalam praktik tersebut.

Bagaimana cara menghindari perbedaan dalam pengambilan keputusan etis?

Untuk menghindari perbedaan dalam pengambilan keputusan etis, penting bagi masyarakat untuk memiliki kesepakatan nilai yang jelas. Hal ini dapat dilakukan melalui diskusi dan konsensus antara para pemangku kepentingan.

Apa saja yang harus diperhatikan dalam menjaga independensi dan profesionalisme dalam pengambilan keputusan etis?

Dalam menjaga independensi dan profesionalisme, orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan etis perlu mempertimbangkan nilai dan konsekuensi dari suatu tindakan serta tetap berpegang pada pedoman etis yang telah ditetapkan.