Pengertian Remaja Menurut Para Ahli Psikologi

Remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Di masa ini, individu mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun psikologis. Para ahli psikologi mendefinisikan remaja dengan berbagai cara. Berikut ini adalah pengertian remaja menurut para ahli psikologi.

1. Erik Erikson

Erik Erikson adalah seorang psikolog asal Jerman yang mengemukakan teori perkembangan psikososial. Menurut Erikson, remaja adalah individu dalam tahap identitas versus peran bingung. Pada tahap ini, remaja mencari identitas dirinya dan mencoba berbagai peran untuk menemukan tempatnya di masyarakat.

2. Jean Piaget

Jean Piaget adalah seorang psikolog asal Swiss yang mengemukakan teori perkembangan kognitif. Menurut Piaget, remaja adalah individu dalam tahap operasi formal. Pada tahap ini, individu mampu berpikir abstrak dan logis, serta mampu menyimpulkan tentang sesuatu.

3. Lev Vygotsky

Lev Vygotsky adalah seorang psikolog asal Rusia yang mengemukakan teori pembelajaran sosial. Menurut Vygotsky, remaja adalah individu yang sedang mengalami masa transisi dari pemikiran konkret ke pemikiran abstrak. Pada masa ini, individu mampu belajar secara mandiri dan juga melalui interaksi dengan orang lain.

4. Sigmund Freud

Sigmund Freud adalah seorang psikoanalis yang mengemukakan teori tentang tahap perkembangan psikoseksual. Menurut Freud, remaja adalah individu dalam tahap genital. Pada tahap ini, individu mengalami dorongan seksual yang kuat dan mencari cara untuk memuaskan dorongan tersebut.

5. B.J. Zimmerman dan M. Schunk

B.J. Zimmerman dan M. Schunk adalah ahli pendidikan yang mengemukakan teori tentang self-regulated learning. Menurut mereka, remaja adalah individu yang mampu mengatur dirinya sendiri dalam belajar. Pada masa ini, individu mampu memilih strategi belajar yang efektif dan juga memantau kemajuan belajarnya sendiri.

6. Daniel Levinson

Daniel Levinson adalah seorang psikolog asal Amerika yang mengemukakan teori tentang tahap perkembangan dewasa. Menurut Levinson, remaja adalah individu dalam tahap awal masa dewasa. Pada tahap ini, individu mencari makna hidupnya dan mencoba menemukan tempatnya di dunia.

7. James Marcia

James Marcia adalah seorang psikolog asal Amerika yang mengemukakan teori tentang identitas remaja. Menurut Marcia, remaja dapat digolongkan menjadi empat kategori berdasarkan cara mereka menyelesaikan konflik identitas. Kategori-kategori tersebut adalah: moratorium, pencapaian, diffusi, dan terkunci.

8. Robert Havighurst

Robert Havighurst adalah seorang psikolog asal Amerika yang mengemukakan teori tentang tugas perkembangan remaja. Menurut Havighurst, remaja memiliki tugas perkembangan yang harus dilakukan, seperti mencari identitas, memperoleh keterampilan sosial, dan menentukan orientasi karir.

9. G. Stanley Hall

G. Stanley Hall adalah seorang psikolog asal Amerika yang mengemukakan teori tentang masa remaja. Menurut Hall, masa remaja adalah masa storm dan stress, yang ditandai dengan konflik antara individu dan masyarakat.

10. Jeffrey Arnett

Jeffrey Arnett adalah seorang psikolog asal Amerika yang mengemukakan teori tentang masa dewasa awal. Menurut Arnett, remaja akhir dan dewasa awal memiliki karakteristik yang berbeda dengan dewasa pada umumnya. Mereka cenderung menunda pernikahan dan memiliki kebebasan yang lebih dalam menjalani hidup.

11. Michael Rutter

Michael Rutter adalah seorang psikolog asal Inggris yang mengemukakan teori tentang resiliensi remaja. Menurut Rutter, resiliensi adalah kemampuan individu untuk bertahan dan pulih dari tekanan dan stres. Remaja yang memiliki resiliensi yang baik mampu mengatasi tekanan dan stres dengan baik.

12. Urie Bronfenbrenner

Urie Bronfenbrenner adalah seorang psikolog asal Amerika yang mengemukakan teori tentang ekologi perkembangan. Menurut Bronfenbrenner, perkembangan remaja dipengaruhi oleh lingkungan mikro, seperti keluarga dan teman, serta lingkungan makro, seperti budaya dan masyarakat.

13. David Elkind

David Elkind adalah seorang psikolog asal Amerika yang mengemukakan teori tentang egocentrism pada remaja. Menurut Elkind, remaja cenderung mengalami egocentrism, di mana mereka merasa bahwa segala sesuatu berkisar pada dirinya sendiri.

14. Lawrence Kohlberg

Lawrence Kohlberg adalah seorang psikolog asal Amerika yang mengemukakan teori tentang perkembangan moral. Menurut Kohlberg, remaja berada pada tahap moralitas konvensional. Pada tahap ini, individu memahami aturan sosial dan menghargai otoritas.

15. John Santrock

John Santrock adalah seorang psikolog asal Amerika yang mengemukakan teori tentang perkembangan remaja. Menurut Santrock, remaja mengalami perkembangan yang berbeda pada setiap aspek kehidupannya, seperti fisik, psikologis, sosial, dan kognitif.

16. Steven Pinker

Steven Pinker adalah seorang psikolog asal Kanada yang mengemukakan teori tentang bahasa dan kognisi. Menurut Pinker, remaja memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik daripada anak-anak maupun dewasa.

17. Carol Gilligan

Carol Gilligan adalah seorang psikolog asal Amerika yang mengemukakan teori tentang etika perempuan. Menurut Gilligan, remaja perempuan cenderung lebih fokus pada hubungan interpersonal daripada remaja laki-laki yang lebih fokus pada prestasi dan otoritas.

18. Robert Sternberg

Robert Sternberg adalah seorang psikolog asal Amerika yang mengemukakan teori tentang kecerdasan. Menurut Sternberg, remaja memiliki kemampuan kecerdasan yang berbeda, seperti kecerdasan verbal, kecerdasan logis-matematis, dan kecerdasan sosial.

19. Howard Gardner

Howard Gardner adalah seorang psikolog asal Amerika yang mengemukakan teori tentang kecerdasan majemuk. Menurut Gardner, remaja memiliki kemampuan kecerdasan yang berbeda, seperti kecerdasan linguistik, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan intrapersonal.

20. Abraham Maslow

Abraham Maslow adalah seorang psikolog asal Amerika yang mengemukakan teori tentang hierarki kebutuhan. Menurut Maslow, remaja memiliki kebutuhan keamanan, sosial, dan aktualisasi diri yang perlu dipenuhi untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan.

Kesimpulan

Para ahli psikologi memberikan pengertian yang berbeda-beda mengenai remaja. Namun, secara umum, remaja adalah individu yang mengalami banyak perubahan dan transisi dalam kehidupannya. Perubahan tersebut meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan kognitif. Dalam menghadapi perubahan tersebut, remaja memerlukan dukungan dan bantuan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga dan teman. Dengan dukungan yang cukup, remaja dapat melewati masa transisi ini dengan baik dan berkembang menjadi individu yang mandiri, percaya diri, dan bahagia.

FAQ

1. Apa itu remaja?Remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Di masa ini, individu mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun psikologis.2. Apa saja perubahan yang dialami remaja?Perubahan yang dialami remaja meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan kognitif.3. Bagaimana cara membantu remaja melewati masa transisi ini?Remaja memerlukan dukungan dan bantuan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga dan teman. Dengan dukungan yang cukup, remaja dapat melewati masa transisi ini dengan baik dan berkembang menjadi individu yang mandiri, percaya diri, dan bahagia.4. Apa saja tugas perkembangan remaja?Tugas perkembangan remaja meliputi mencari identitas, memperoleh keterampilan sosial, dan menentukan orientasi karir.5. Apa yang dimaksud dengan resiliensi remaja?Resiliensi adalah kemampuan individu untuk bertahan dan pulih dari tekanan dan stres. Remaja yang memiliki resiliensi yang baik mampu mengatasi tekanan dan stres dengan baik.