Pengertian Psikologis Klinis Menurut Witemer Tahun 1912

Psikologis klinis adalah salah satu bidang psikologi yang berfokus pada diagnosis, pengobatan, dan pencegahan masalah mental. Bidang ini telah ada sejak awal abad ke-20, ketika psikolog Jerman bernama Lightner Witmer mengembangkan konsep psikologis klinis. Pada tahun 1912, Witmer menulis sebuah artikel tentang psikologis klinis yang menjadi dasar dari bidang ini secara resmi. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang pengertian psikologis klinis menurut Witmer tahun 1912.

Sejarah Perkembangan Psikologis Klinis

Psikologis klinis memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Pada awal abad ke-20, banyak orang yang mengalami masalah mental tidak mendapatkan perawatan yang memadai. Psikolog Jerman, Lightner Witmer, merasa perlu untuk mengembangkan sebuah bidang psikologi yang fokus pada masalah mental ini. Witmer mengembangkan istilah “psikologis klinis” untuk menjelaskan bidang yang ia kembangkan.Witmer memulai praktik psikologis klinisnya di University of Pennsylvania pada tahun 1896. Ia menggunakan teknik-teknik psikologi eksperimental untuk membantu anak-anak yang mengalami kesulitan belajar. Dalam artikelnya pada tahun 1912, Witmer menjelaskan bahwa ia menjadi tertarik pada masalah mental karena ia melihat kesulitan yang dialami oleh anak-anak dalam proses belajar.

Definisi Psikologis Klinis Menurut Witmer

Dalam artikelnya pada tahun 1912, Witmer memberikan definisi tentang psikologis klinis. Menurut Witmer, psikologis klinis adalah “studi tentang individu yang mengalami kesulitan belajar dan perilaku yang tidak normal”. Ia menjelaskan bahwa objek dari psikologis klinis adalah untuk “mengidentifikasi masalah mental, menemukan penyebabnya, dan mencari cara untuk mengobatinya”.Witmer juga menjelaskan bahwa psikologis klinis melibatkan penggunaan alat-alat psikologis, seperti tes dan observasi, untuk membantu dalam proses diagnosis dan pengobatan. Ia menekankan bahwa psikologis klinis harus dilakukan oleh orang yang memiliki pelatihan psikologis yang memadai.

Tujuan Psikologis Klinis

Tujuan utama dari psikologis klinis adalah membantu individu yang mengalami masalah mental. Psikologis klinis berusaha untuk mengidentifikasi masalah mental yang dialami oleh individu, menemukan penyebabnya, dan memberikan pengobatan yang tepat. Tujuan lain dari psikologis klinis adalah untuk mencegah masalah mental dengan mengidentifikasi faktor risiko dan memberikan intervensi yang tepat.Dalam praktiknya, psikologis klinis dapat membantu individu dengan berbagai masalah mental, termasuk gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan makan. Psikologis klinis juga dapat membantu individu yang mengalami kesulitan dalam proses belajar atau memiliki gangguan perilaku.

Metode Dalam Psikologis Klinis

Psikologis klinis menggunakan berbagai metode untuk membantu individu yang mengalami masalah mental. Salah satu metode utama adalah observasi, yang melibatkan memperhatikan perilaku individu dan mencatat perilaku tersebut. Metode lain yang digunakan dalam psikologis klinis adalah tes psikologis, seperti tes kepribadian dan tes intelijensi.Selain itu, psikologis klinis juga menggunakan terapi perilaku, terapi kognitif, dan terapi psikoanalisis untuk membantu individu yang mengalami masalah mental. Terapi perilaku melibatkan mengubah perilaku individu dengan memberikan penghargaan atau hukuman. Terapi kognitif melibatkan mengubah pola pikir individu dengan membantu mereka mengenali dan mengubah pola pikir yang tidak sehat. Terapi psikoanalisis melibatkan membantu individu untuk mengenali dan mengatasi konflik bawah sadar yang mendasari masalah mental mereka.

Situasi Psikologis Klinis di Indonesia

Psikologis klinis saat ini semakin berkembang di Indonesia. Banyak universitas di Indonesia menawarkan program studi psikologi yang mencakup bidang psikologis klinis. Psikologis klinis juga semakin diakui sebagai bidang yang penting dalam pelayanan kesehatan di Indonesia.Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam pengembangan psikologis klinis di Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya jumlah psikologis klinis yang terlatih dan terpercaya. Selain itu, masih ada stigma negatif terhadap masalah mental di Indonesia, yang membuat banyak orang enggan untuk mencari bantuan dari psikologis klinis.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan psikologis klinis?

Psikologis klinis adalah bidang psikologi yang fokus pada pengobatan dan pencegahan masalah mental.

2. Apa tujuan dari psikologis klinis?

Tujuan dari psikologis klinis adalah membantu individu yang mengalami masalah mental dengan mengidentifikasi masalah mental, menemukan penyebabnya, dan memberikan pengobatan yang tepat.

3. Apa metode yang digunakan dalam psikologis klinis?

Metode yang digunakan dalam psikologis klinis meliputi observasi, tes psikologis, terapi perilaku, terapi kognitif, dan terapi psikoanalisis.

4. Bagaimana situasi psikologis klinis di Indonesia?

Psikologis klinis semakin berkembang di Indonesia, tetapi masih dihadapkan pada tantangan seperti kurangnya jumlah psikologis klinis yang terlatih dan stigma negatif terhadap masalah mental.Terima kasih sudah membaca artikel ini. Silakan kunjungi website kami untuk membaca artikel lainnya.