Pandangan Menurut Berbabagi Psikologi Perilaku Sosial Menyimpang

Perilaku sosial disebut sebagai perilaku yang dipelajari oleh individu dari orang lain dan lingkungannya. Ada beberapa bentuk perilaku sosial yang dapat diterima oleh masyarakat, namun ada pula yang dianggap menyimpang. Dalam artikel ini, akan dibahas pandangan dari berbagai psikologi mengenai perilaku sosial yang dianggap menyimpang.

1. Psikologi Behavioristik

Menurut psikologi behavioristik, perilaku sosial menyimpang terjadi karena individu belajar untuk melakukan perilaku yang tidak diinginkan melalui penguatan positif atau negatif. Penguatan positif adalah ketika tindakan seseorang disetujui atau dihargai, sementara penguatan negatif adalah ketika tindakan seseorang dihukum atau tidak dihargai.

2. Psikologi Sosial

Dalam psikologi sosial, perilaku menyimpang dapat terjadi karena individu mengalami tekanan sosial atau pengaruh dari kelompok tertentu. Individu akan melakukan perilaku yang bertentangan dengan norma atau aturan masyarakat jika merasa bahwa tindakan tersebut akan membuat mereka diterima atau disetujui oleh kelompok tersebut.

3. Psikologi Kognitif

Menurut psikologi kognitif, perilaku sosial menyimpang dapat terjadi karena adanya distorsi kognitif pada individu. Distorsi kognitif adalah ketika individu memiliki cara berpikir atau persepsi yang salah mengenai suatu situasi atau kejadian. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku mereka, termasuk perilaku yang dianggap tidak sesuai dengan norma masyarakat.

4. Psikologi Psikoanalisis

Dalam psikologi psikoanalisis, perilaku sosial menyimpang terjadi karena adanya konflik antara id, ego, dan superego pada individu. Id adalah nafsu atau dorongan yang tidak terkendali, sementara ego adalah pengendali dari id dan superego adalah penyeimbang antara kedua hal tersebut. Konflik ini dapat mempengaruhi perilaku individu, termasuk perilaku yang dianggap tidak sesuai dengan norma masyarakat.

5. Psikologi Humanistik

Menurut psikologi humanistik, perilaku sosial menyimpang dapat terjadi karena individu tidak dapat mencapai aktualisasi diri atau potensi pribadinya. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lingkungan yang tidak mendukung atau pengalaman-trauma masa lalu. Akibatnya, individu akan melakukan perilaku yang bertentangan dengan norma masyarakat.

6. Psikologi Transpersonal

Dalam psikologi transpersonal, perilaku sosial menyimpang dapat terjadi karena adanya keterhubungan antara individu dan alam semesta. Jika individu tidak dapat menemukan makna atau tujuan hidupnya, mereka dapat melakukan perilaku yang bertentangan dengan norma masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk menemukan makna atau tujuan hidup yang positif.

7. Psikologi Evolusioner

Menurut psikologi evolusioner, perilaku sosial menyimpang dapat terjadi karena adanya konflik antara kepentingan individu dan kelompok. Individu akan melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma masyarakat jika tindakan tersebut dapat memberikan keuntungan bagi dirinya secara individu.

8. Psikologi Gestalt

Dalam psikologi gestalt, perilaku sosial menyimpang dapat terjadi karena individu tidak mampu memahami situasi secara utuh dan tidak mampu membentuk pola atau struktur yang jelas dalam pikirannya. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku individu, termasuk perilaku yang dianggap tidak sesuai dengan norma masyarakat.

9. Psikologi Biologis

Menurut psikologi biologis, perilaku sosial menyimpang dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan dalam neurotransmitter atau hormon pada individu. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku mereka, termasuk perilaku yang dianggap tidak sesuai dengan norma masyarakat.

10. Psikologi Abnormal

Dalam psikologi abnormal, perilaku sosial menyimpang terjadi ketika individu mengalami gangguan mental atau emosional. Gangguan ini dapat mempengaruhi perilaku mereka, termasuk perilaku yang dianggap tidak sesuai dengan norma masyarakat.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan perilaku sosial menyimpang?

Perilaku sosial menyimpang adalah perilaku yang bertentangan dengan norma atau aturan masyarakat.

2. Apa saja jenis-jenis psikologi yang membahas perilaku sosial menyimpang?

Beberapa jenis psikologi yang membahas perilaku sosial menyimpang antara lain psikologi behavioristik, psikologi sosial, psikologi kognitif, psikologi psikoanalisis, psikologi humanistik, psikologi transpersonal, psikologi evolusioner, psikologi gestalt, psikologi biologis, dan psikologi abnormal.

3. Apa yang menjadi penyebab perilaku sosial menyimpang?

Penyebab perilaku sosial menyimpang dapat bervariasi, tergantung pada jenis psikologi yang digunakan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku sosial menyimpang antara lain penguatan positif atau negatif, tekanan sosial, distorsi kognitif, konflik antara id, ego, dan superego, ketidakmampuan mencapai aktualisasi diri, keterhubungan antara individu dan alam semesta, konflik antara kepentingan individu dan kelompok, ketidakmampuan memahami situasi secara utuh, ketidakseimbangan neurotransmitter atau hormon, dan gangguan mental atau emosional.

4. Bagaimana cara mencegah perilaku sosial menyimpang?

Cara mencegah perilaku sosial menyimpang dapat bervariasi, tergantung pada jenis psikologi yang digunakan. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain memberikan penguatan positif pada perilaku yang diinginkan, memperkuat nilai-nilai sosial yang positif, meningkatkan kemampuan memahami situasi secara utuh, menyeimbangkan id, ego, dan superego, menemukan makna atau tujuan hidup yang positif, dan mengatasi gangguan mental atau emosional.

5. Apa dampak dari perilaku sosial menyimpang pada individu dan masyarakat?

Perilaku sosial menyimpang dapat memiliki dampak negatif pada individu dan masyarakat, seperti menimbulkan konflik sosial, merusak hubungan antarindividu, dan membahayakan keselamatan dan keamanan masyarakat. Selain itu, perilaku sosial menyimpang juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan harga diri individu.

6. Apa yang harus dilakukan jika terjadi perilaku sosial menyimpang?

Jika terjadi perilaku sosial menyimpang, sebaiknya segera melaporkannya kepada pihak yang berwenang atau mencari bantuan dari ahli psikologi untuk menangani masalah ini.

7. Apakah perilaku sosial menyimpang selalu buruk atau negatif?

Tidak selalu. Beberapa perilaku sosial menyimpang dapat memiliki efek positif pada individu atau masyarakat, seperti memberikan kebebasan berekspresi atau menstimulasi kreativitas individu.

Kesimpulan

Perilaku sosial menyimpang dapat terjadi karena berbagai faktor yang dipengaruhi oleh jenis psikologi yang digunakan. Oleh karena itu, penting bagi individu dan masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai sosial yang positif dan meningkatkan kemampuan memahami situasi secara utuh untuk mencegah terjadinya perilaku sosial menyimpang. Selain itu, jika terjadi perilaku sosial menyimpang, sebaiknya segera melaporkannya atau mencari bantuan dari ahli psikologi untuk menangani masalah ini.

Terima kasih telah membaca artikel ini.