Dampak Negatif Les Tambahan Menurut Psikologi

Pendahuluan

Les tambahan atau bimbel adalah suatu kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk membantu siswa meraih prestasi akademik yang lebih baik. Namun, di balik manfaatnya yang terlihat jelas, ada dampak negatif yang mungkin tidak terlalu disadari oleh orang tua dan siswa itu sendiri. Menurut psikologi, beberapa dampak negatif dari les tambahan adalah sebagai berikut.

Pertama, Mengurangi Waktu Luang

Siswa yang mengikuti les tambahan akan menghabiskan waktu yang seharusnya digunakan untuk bermain atau melakukan kegiatan lainnya. Padahal, kegiatan bermain juga penting untuk perkembangan sosial dan kognitif siswa. Apabila waktu luang terus berkurang, maka siswa akan merasa tertekan dan cenderung tidak bahagia.

Kedua, Menambah Beban Psikologis

Siswa yang mengikuti les tambahan akan merasa terbebani dengan tugas-tugas tambahan yang harus dikerjakan setelah sekolah. Hal ini dapat membuat siswa merasa stres dan tertekan, terutama jika mereka memiliki kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Jika tidak diatasi dengan baik, beban psikologis bisa berdampak buruk pada kesehatan mental siswa.

Ketiga, Meningkatkan Rasa Tidak Percaya Diri

Siswa yang mengikuti les tambahan akan cenderung membandingkan diri mereka dengan teman-teman yang tidak mengikuti les tambahan. Hal ini dapat meningkatkan rasa tidak percaya diri, terutama jika mereka merasa belum dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Rasa tidak percaya diri yang berlebihan bisa menyebabkan siswa kehilangan motivasi untuk belajar.

Keempat, Mengurangi Motivasi Instrinsik

Siswa yang mengikuti les tambahan lebih cenderung belajar untuk memenuhi tuntutan orang tua atau guru, bukan karena mereka benar-benar tertarik dengan materi pelajaran. Hal ini dapat mengurangi motivasi intrinsik siswa untuk belajar, yang seharusnya datang dari dalam diri mereka sendiri. Akibatnya, siswa bisa kehilangan minat untuk belajar dan hanya belajar untuk memenuhi tuntutan.

Kelima, Mengurangi Kreativitas

Les tambahan cenderung menitikberatkan pada pembelajaran yang berbasis soal dan jawaban. Hal ini dapat mengurangi kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalah atau mengekspresikan ide-ide mereka. Padahal, kreativitas adalah salah satu keterampilan penting yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan.

Keenam, Menambah Biaya Belajar

Les tambahan biasanya memerlukan biaya tambahan dari orang tua siswa. Hal ini dapat menambah beban keuangan keluarga, terutama jika siswa mengikuti beberapa les tambahan sekaligus. Biaya tambahan yang tinggi juga bisa membuat siswa yang kurang mampu merasa tertinggal dan tidak mampu mengikuti les tambahan.

Kesimpulan

Dari beberapa dampak negatif les tambahan yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa les tambahan tidak selalu membawa manfaat yang positif bagi siswa. Orang tua dan siswa harus mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk mengikuti les tambahan. Mereka juga harus mengambil langkah-langkah untuk mengatasi dampak negatif tersebut, seperti memberikan waktu luang yang cukup dan membantu siswa mengembangkan kreativitas mereka.FAQ1. Apakah semua siswa harus mengikuti les tambahan?Tidak. Les tambahan adalah pilihan, bukan keharusan. Orang tua dan siswa harus mempertimbangkan manfaat dan dampak negatif dari les tambahan sebelum memutuskan untuk mengikuti atau tidak.2. Apakah les tambahan selalu membawa dampak negatif?Tidak selalu. Les tambahan bisa memberikan manfaat bagi siswa yang membutuhkannya, terutama bagi siswa yang kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Namun, dampak negatif juga harus diperhatikan dan diatasi dengan baik.3. Bagaimana mengatasi dampak negatif les tambahan?Orang tua dan siswa bisa mengatasi dampak negatif les tambahan dengan memberikan waktu luang yang cukup, membantu siswa mengembangkan kreativitas mereka, dan memotivasi siswa untuk belajar karena mereka benar-benar tertarik dengan materi pelajaran, bukan hanya karena tuntutan dari orang tua atau guru.