Body Types Theories Dan Psikologi Kriminal Menurut Topo Santoso

Pendahuluan

Dalam ilmu kriminologi, teori tentang body types (tipe tubuh) dikembangkan oleh beberapa ahli, salah satunya adalah William Sheldon. Teori ini menyatakan bahwa tipe tubuh seseorang dapat memengaruhi perilaku kriminal yang dilakukan. Pendekatan ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Topo Santoso, seorang ahli kriminologi Indonesia. Artikel ini akan membahas tentang body types theories dan psikologi kriminal menurut Topo Santoso.

Body Types Theories

Menurut teori William Sheldon, tipe-tipe tubuh manusia dibagi menjadi tiga, yaitu endomorph, mesomorph, dan ectomorph. Endomorph adalah orang yang memiliki tubuh gemuk, mesomorph adalah orang yang berotot dan berisi, dan ectomorph adalah orang yang memiliki tubuh kurus. Sheldon berpendapat bahwa orang yang memiliki tipe tubuh mesomorph cenderung lebih agresif dan berisiko melakukan tindakan kriminal.Topo Santoso kemudian mengembangkan teori ini dengan mengatakan bahwa tipe tubuh seseorang tidak hanya memengaruhi tingkat agresivitas, tetapi juga memengaruhi jenis kejahatan yang dilakukan. Orang dengan tipe tubuh endomorph cenderung melakukan kejahatan yang terkait dengan makanan dan minuman seperti pencurian restoran atau pembobolan gudang minuman. Sedangkan orang dengan tipe tubuh mesomorph cenderung melakukan kejahatan yang bersifat fisik seperti perampokan atau pemukulan.

Psikologi Kriminal Menurut Topo Santoso

Selain teori tentang body types, Topo Santoso juga mengembangkan teori tentang psikologi kriminal. Menurutnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi seseorang melakukan tindakan kriminal. Faktor-faktor tersebut antara lain keadaan sosial, lingkungan hidup, pendidikan, dan genetik.Topo Santoso juga berpendapat bahwa ada tiga jenis pelaku kejahatan, yaitu pelaku yang melakukan kejahatan karena faktor internal, eksternal, dan gabungan dari keduanya. Pelaku yang melakukan kejahatan karena faktor internal biasanya memiliki gangguan mental atau emosional yang memengaruhi perilaku kriminalnya. Sedangkan pelaku yang melakukan kejahatan karena faktor eksternal biasanya terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya seperti lingkungan keluarga atau pergaulan yang buruk.

FAQ

1. Apakah teori body types benar-benar dapat memengaruhi perilaku kriminal seseorang?

Teori tentang body types memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahannya adalah tidak semua orang dengan tipe tubuh mesomorph atau endomorph cenderung melakukan tindakan kriminal. Namun, teori ini dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi perilaku kriminal seseorang.

2. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi seseorang melakukan tindakan kriminal menurut Topo Santoso?

Faktor-faktor yang memengaruhi seseorang melakukan tindakan kriminal menurut Topo Santoso antara lain keadaan sosial, lingkungan hidup, pendidikan, dan genetik.

3. Apa saja jenis pelaku kejahatan menurut Topo Santoso?

Jenis pelaku kejahatan menurut Topo Santoso terbagi menjadi tiga, yaitu pelaku yang melakukan kejahatan karena faktor internal, eksternal, dan gabungan dari keduanya.

Kesimpulan

Teori tentang body types dan psikologi kriminal yang dikembangkan oleh Topo Santoso merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami perilaku kriminal seseorang. Namun, pendekatan ini tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya faktor yang memengaruhi perilaku kriminal seseorang. Terima kasih telah membaca artikel ini.