Bagaimana Menghindari Dejavu Menurut Psikologi Kognitif

Pendahuluan

Mungkin kamu pernah mengalami situasi di mana kamu merasa seperti sudah pernah mengalami suatu hal sebelumnya, meski sebenarnya kamu tahu bahwa itu adalah pengalaman pertama kali dalam hidupmu. Fenomena ini dikenal sebagai dejavu, dan banyak orang mengalami dejavu di berbagai situasi. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan dejavu, dan bagaimana cara menghindarinya?

Definisi Dejavu

Dejavu merupakan pengalaman subjektif di mana seseorang merasa seperti sudah mengalami suatu situasi atau kejadian sebelumnya, meski sebenarnya hal tersebut baru pertama kali dialami. Pengalaman dejavu bisa terjadi dalam berbagai situasi, seperti saat mengunjungi tempat baru, bertemu orang baru, atau bahkan saat sedang bermimpi.

Penjelasan Psikologi Kognitif tentang Dejavu

Psikologi kognitif mencoba menjelaskan fenomena dejavu dari sudut pandang proses kognitif manusia. Menurut teori psikologi kognitif, dejavu bisa terjadi karena adanya kesalahan dalam memori jangka pendek dan jangka panjang.Ketika seseorang mengalami situasi baru, informasi tentang situasi tersebut diolah oleh otak dan disimpan dalam memori jangka pendek. Jika informasi tersebut dianggap penting, maka otak akan menyimpannya dalam memori jangka panjang. Namun, terkadang informasi yang disimpan dalam memori jangka pendek dan jangka panjang bisa tercampur atau terganggu, sehingga seseorang merasa seperti sudah mengalami situasi tersebut sebelumnya.

Cara Menghindari Dejavu

Meskipun dejavu tidak berbahaya, banyak orang menganggapnya sebagai pengalaman yang tidak menyenangkan atau mengganggu. Jika kamu ingin menghindari dejavu, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, di antaranya:

1. Fokus pada Pengalaman Baru

Saat mengalami pengalaman baru, fokuslah pada situasi tersebut dan coba untuk melupakan pengalaman atau situasi yang serupa yang pernah kamu alami sebelumnya. Dengan cara ini, kamu bisa mengurangi kemungkinan terjadinya dejavu.

2. Tingkatkan Kesadaran Diri

Tingkatkan kesadaran diri tentang situasi yang sedang kamu alami. Cobalah untuk memperhatikan detail-detail kecil dalam situasi tersebut, seperti suara, bau, atau warna, sehingga kamu bisa membedakan situasi yang sebenarnya baru dengan situasi yang pernah kamu alami sebelumnya.

3. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup bisa membantu otakmu dalam mengolah informasi dan memori dengan lebih baik. Cobalah untuk tidur yang cukup setiap hari agar otakmu bisa bekerja dengan optimal dan mengurangi kemungkinan terjadinya dejavu.

FAQ

1. Apakah dejavu berbahaya?

Dejavu tidak berbahaya dan umumnya tidak memerlukan penanganan khusus.

2. Apakah dejavu bisa dihindari sepenuhnya?

Tidak ada cara yang pasti untuk menghindari dejavu sepenuhnya, namun kamu bisa mengurangi kemungkinan terjadinya sepenuhnya dengan cara-cara yang telah disebutkan di atas.

3. Apakah dejavu hanya terjadi pada orang tertentu saja?

Dejavu bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang.

Kesimpulan

Dejavu merupakan fenomena yang umum terjadi pada banyak orang. Psikologi kognitif menjelaskan dejavu sebagai kesalahan dalam memori jangka pendek dan jangka panjang. Meskipun tidak berbahaya, dejavu bisa mengganggu dan tidak menyenangkan. Untuk menghindari dejavu, kamu bisa fokus pada pengalaman baru, tingkatkan kesadaran diri, dan istirahat yang cukup.